Ads Right Header

Buy template blogger

BERSEPEDA MEMBUAT IMPOTENSI, BENARKAH?




Banyak beredar informasi atau berita yang menjadi perbincangan di masyarakat luas bahwa sepeda dapat menyebabkan impotensi. Berita tersebut memang bukan gosip murahan atau hanya isyu mencari sensasi saja namun berita tersebut berdasarkan oleh pernyataan seorang Dokter Spesialis Urologi bernama Dr. Irwin Goldstein pada salah satu majalah olahraga di luar negeri. Menurut studinya, penyebab impotensi ketika bersepeda adalah terjadinya tekanan pada Perineum (daerah pangkal paha antara penis dan anus) oleh sadel sehingga dapat merusah pembuluh darah dan saraf yang bertanggung jawab untuk ereksi atau dapat terjadi disfungsi ereksi sementara.

Beberapa faktor penyebabnya adalah bobot pengendara yang terlalu berat sehingga tekanan pada perineum lebih kuat, disain sadel yang kurang baik sehingga titik tekakan justru pada perineum, posisi sadel yang tidak diatur dengan baik serta intesitas bersepeda.

Semua Itu Masih Berupa Hasil Studi

Yap, pernyataan Dr. Irwin Goldstein masih berupa hasil studi dia sendiri. Hal ini masih menjadi bahan kajian yang kontroversial di kalangan ilmuan pada bidangnya. Beberapa ilmuan manganggap penelitian tersebut masih perlu dikaji lebih jauh dan bisa dikatakan belum benar seluruhnya karena setelah diadakan survey pada perlombaan ketahanan bersepeda di Norwegia dengan jarak tempuh yang sangat jauh, memang peserta mengalami mati rasa pada organ genitalnya namun itu hanya 20% saja dan 13% dari 20% tersebut mati rasa hanya terjadi sementara.

Seorang dokter spesialis Urologi yang lain bernama Dr. William D. Steers, ketua Departemen Urologi di University of Virginia School of Medicine menyanggah pernyataan Dr. Irwin dengan mengatakan:

“This whole [cycling-impotence] thing is really out of proportion. In China 90 percent of the male population cycles, and they don’t seem to have a problem maintaining the population.”

Artinya, bahwa 90% penduduk laki-laki di China menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari-hari tetapi negara itu tidak pernah mengalami masalah untuk mempertahankan populasinya.

Dalam wawancara yang lebih baru dengan Dr. Irwin Goldstein, dia mengatakan prihatin dengan banyaknya keluhan mengenai gangguan pada organ genital laki-laki remaja yang sering menggunakan sepeda untuk Daredevil yaitu kegiatan freestyle ekstrim oleh pecinta “penantang maut”. Kalau ini bisa dikarenakan tekanan yang sangat hebat.

Solusi:

Sebenarnya kita tidak perlu terlalu was-was untuk bersepeda karena pemberitaan ini karena dunia belum mengakui, namun bagi anda yang masih gundah maka tindakan “aman”nya sebagai berikut:

  • Atur sudut bagian depan sadel agak kebawah sehingga tekanan pada Perineum akan berkurang dan lebih terpusat pada pantat.
  • Tinggi sadel jangan terlalu tinggi karena akan menambah tekanan. Sesuaikan agar kaki anda tetap dapat menekuk tapi jangan terlalu menekuk.
  • Sesuaikan tinggi hadlebar (stang) sehingga titik tekan pada sadel dirasa cukup aman.
  • Lakukan peregangan ketika bersepeda jarak jauh dengan cara berdiri pada pedal sehingga tidak akan mengganggu perjalanan anda.
  • Gunakan celana yang di disain untuk para pesepeda karena bagian pangkal paha dilengkapi pelindung bantalan.
  • Selalu ubah posisi duduk anda. Kadang tidak terasa kita duduk terlalu maju atau mundur saat perjalanan.
  • Sadel dengan cutout (lubang/cekungan)
  • Gunakan sadel dengan cutout berupa lubang atau cekungan pada bagian tengah-depannya (lihat gambar) juga disain pada moncongnya cenderung menurun. Lubang dan moncong yang menurun tersebut berguna mengurangi tekanan pada perineum sekaligus memberi sirkulasi udara. Sadel ini sering kita jumpai dan kadang penjualnya pun tidak tahu alasannya ada lubang tersebut.
Dengan bahasan di atas jika ada pertanyaan kepada saya: Jadi, apakah saya takut bersepeda? saya akan menjawab dengan tegas dan lantang SAYA TIDAK TAKUT BERSEPEDA DAN AKAN TERUS BERSEPEDA!. Karena bersepeda juga bisa menambah vitalitas. Lance Armstrong saja terus bersepeda dan sempat terkena kanker testis dan prostat namun masih bisa punya anak kok. 

Previous article
Next article

Ads Post 4