Ads Right Header

Buy template blogger

CARA TERBAIK MENGHINDARI IMPOTENSI DISEBABKAN OLEH BERSEPEDA,


Silahkan cermati hal-hal berikut ini...

SADEL (TEMPAT DUDUK SEPEDA)

Satu yang utama dari pencegahan disfungsi ereksi akibat bersepeda adalah perhatian kita terhadap sadel sepeda yang kita gunakan. Pesepeda harus mencegah tempat duduk yang terlalu sempit dan keras. Gunakanlah sadel lembut yang "nose" nya tertuju beberapa derajat ke bawah. Banyak sekali sadel-sadel yang di-design demi keselamatan pengemudi saat ini, maka carilah yang dirancang untuk meminimalisir tekanan pada bagian tengah perineum. Beberapa model sadel ini lebar dan berlapis penuh; yang lain terdapat lubang/parit di bagian tengahnya, dimana penyokong ke tuberosities ischial tersedia di bagian belakang perineum. Sadel ini mengurangi tekanan pada bagian tengah perineum, dimana tempat darah mengalir ke penis. Hindari penggunaan sadel yang kasar, keras, rata (tidak berlubang), dan kecil (sempit); karena hal ini dapat menimbulkan tekanan hebat pada perineum serta syaraf tulang belakang.

POSISI DUDUK

Selain menggunakan sadel yang tepat, maka posisi duduk saat bersepeda adalah sesuatu yang sangat penting menjadi perhatian kita. Tinggi atau rendahnya posisi sadel saat Anda mengayuh sepeda sangat berpengaruh pada tekanan perineum. Maka sesuaikan tinggi sadel Anda dengan kondisi badan Anda saat duduk. Yang paling baik adalah dimana posisi kaki Anda masih menekuk sedikit pada saat pedal berada di titik terendah. Selain itu, lakukan sesekali merubah posisi duduk (ke depan/belakang) setelah beberapa lama bersepeda, atau berdiri diatas pedal untuk beberapa saat, agar memberi kesempatan pada darah mengalir ke penis. Jangan duduk pada saat melewati jalanan kasar/rusak atau pada tanah yang berlubang/berbatu.

SEPEDA DAN BERAT BADAN

Bagi Anda yang memiliki berat badan diatas ideal (baca: gemuk), maka carilah sepeda berukuran sesuai dengan kondisi badan Anda. Salah satu petunjuk penting bagi orang berbadan seperti ini adalah menggunakan sepeda yang bersuspensi ganda (ber-shock depan dan belakang), para biker sering menyebutnya fullsus (full suspension). Tapi, dengan tetap pada ketentuan penggunaan sadel yang tepat. 

LAMA BERSEPEDA

Para ahli kesehatan mengatakan bahwa masalah disfungsi ereksi juga berkaitan dengan lamanya Anda bersepeda. Waktu paling ideal adalah maksimal 2 jam, untuk selanjutnya beristirahat selama 30 menit. Meskipun Anda kuat bersepeda dalam waktu yang lama; ingat!, dibalik selangkangan Anda terdapat urat-urat pembuluh darah halus yang tidak sekuat "semangat" Anda. Pembuluh-pembuluh darah halus ini memiliki kerentanan ataupun kekuatan yang sama pada setiap orang. Nafas dan dengkul Anda boleh kuat daripada teman yang lain, tetapi kekuatan urat-urat pembuluh darah "kita" untuk menahan tekanan adalah sama. Maka lakukan istirahat setelah meng-gowes setiap 2 jam. Khusus bagi Anda yang menyukai bersepeda menuruni gunung (downhill/freeride), maka lakukanlah hal itu sebulan sekali dengan hati-hati. Ingat "sesuatu yang berlebihan lebih banyak menimbulkan risiko yang kurang baik".

MAKANAN PESEPEDA

Disfungsi ereksi tidak saja disebabkan hal-hal yang bersifat fisik, tetapi juga dapat disebabkan oleh hal-hal non-fisik lainnya. Para dokter kesehatan olahraga menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang, dan alkohol. Hindari makan-makanan yang berlemak tinggi. Hati-hati dengan nasi uduk sehabis bersepeda; karena nasi uduk mengandung kadar kolesterol dan gula yang tinggi. Makanlah makanan yang banyak mengandung karbohidrat, serta STOP SMOKING !.

Semoga dengan tulisan ini dapat memberikan masukan tentang cara sehat bersepeda bagi pria sejati. Sehat bersepeda....istri pun senaaaaaanggg.... Go wet..eh, go wes trussss !!!

Previous article
Next article

Ads Post 4