NAMA-NAMA KOMPONEN ANATOMI SEPEDA

Masih bingung dengan nama-nama part dan komponen sepeda ?? sama doong dengan saya, hehehehehe. Mungkin gambar diatas dan sedikit penjelasan berikut bisa membantu.

Bottom Bracket:
Terletak pada cangkang botom bracket, ini adalah bearing tempat dimana crank berputar

Cassette:

Biasa disebut juga dengan sproket, susunan gigi-gigi/gir di roda belakang. (1~9 buah gigi/gir belakang)

Chain:

Rantai

Crank:
Lengan ayun sepanjang/dari pedal hingga as pada bottom bracket

Disc Brake:
Rem yang berkerja pada piringan yg terpasang pada hub, bukan pada rim.

Frame:
Komponen utama dari sebuah sepeda, tempat dimana roda dan komponen lainnya terpasang. Frame pada dasarnya di bagi 2 tipe, yaitu hardtail (HT) dan full suspension (fulsus). Terdapat berbagai macam jenis Frame berdasarkan peruntukannya, diantaranya tipe frame Cross Country (XC), All Mountain (AM), Freeride (FR), Downhill (DH), Dirt Jump (DJ), maupun Fixed Gear (fixie).

Front Derailleur:
Sebuah mekanis yg membuat rantai perbindah searah as chainwhell (1~3 buah gigi/gir depan)

Grip Shift:
Ditemukan oleh SRAM pada thn 1987, shifter ini terpasang pada handle bar, sipengendara cukup memuntir shifter kedepan/kebelakang untuk memilih posisi gir, “moto style”

Hub:
Sebuah mekanis yg ditempati bearing dan jari-jari, terletak pada pusat roda

Rear Derailleur:
Sebuah mekanis yg membuat rantai perbindah searah as caset (1~9 buah gigi/gir belakang)

Rim:
Velg

Spoke:
Jari-jari

Tire:
Ban

Trigger Shifter:
Satu jenis shifter, yg terpasang pada handle bar, dan pengendara harus menggunakan jari jempol dan telunjuknya untuk memilih posisi gir

V-brake 
Salah satu jenis rem yang berkerja pada rim

Previous article

Next Post

Next article

Previous Post

syam arifin

http://1001bikersclub.blogspot.com/

adalah seorang pendidik yang mengabdikan dirinya untuk agama dan kemanusiaan..lahir dari proses sejarah yang cukup panjang, bersahabat dengan tanah tandus berbatu semasa kecil, kemudian berproses dalam pendidikan modern yang sarat dengan nuansa doktrin keagamaan, ketika minginjak dewasa bergelut dengan dinamika pemikiran tanpa batas tanpa sekat lalu meniti perguruan tinggi sembari menimang receh dijalanan...tanah kelahiran dan tumpah darah memanggilnya kembali untuk MENGABDI..