8 MASALAH PADA SHIFTER

1.Rantai kotor

Berpotensi terhadap menyempitnya lubang link atau merubah link rantai terhadap gear.Bila dipaksakan dipakai ngefek ke interdigitate antara gigi dan rantai untuk bekerja secara intergritas.

2.Gigi (teeth) di chainring kotor

Juga salah satu penyebab shifter loncat. Biasanaya gigi di bagian belakang (cassette) kotor, dan mengendal diantara sela selanya. Lama kelamaan yg begini akan berpengaruh terhadap kehandalan Free Hub.

3.Shifting kabel

Mungkin kotor atau korosi dan dibutuhkan cleaning serta pemberian minyak pelumas atau Rush Penetrating (WD40). Atau bahkan kabelnya sudah karat, rantas dan putus putus

4.Stoper derailleur

Mungkin ke luar dari setting yg semestinya, sehingga seringkali lewat dari cassettenya.
Stoper adalah 2 screw kecil pada derailleur, yg berfungsi membatasi pergerakan gerakan memindah pada derailleur.

5.Pulley

Pulley yg sudah runcing sudut dan ketebalannya akan berpengaruh terhadap akurasi shifting dan penyaluran travel rantai secara sempurna.Pulley adalah gigi kecil biasanya terbuat dari material ceramic (yg bagus)

6.Bottom Bracket

BB yg sudah oplak tidak bisa menempatkan berputarnya Crank dengan presisi sehingga ranta sering breset dari giginya.

7.Non kompatibel komponen installed

In biasanya yang senang kanibal, missal ranmtai 9 diapakai untuk casstte 8 dan sebaliknya, ate gigi shimano dikanibal dg brand lainnya.

8. Over weight dan component bermutu rendah.

Apabila anda mempunyai berat badan yg kurang ideal untuk MTB, sebaiknya jangan coba coba lagi, gunakan component yg handal ( kalau shimano minimal pakai SLX ). Dg mutu yg rendah, sebentar saja metal dari rantai dan Gigi mengalami deformasi, karena beban anda
Nah, masih menyisakan dua items, pastinya teman teman akn bisa meneruskan...saya tunggu reply

sumber : www.pet-mtb.com

syam arifin

http://1001bikersclub.blogspot.com/

adalah seorang pendidik yang mengabdikan dirinya untuk agama dan kemanusiaan..lahir dari proses sejarah yang cukup panjang, bersahabat dengan tanah tandus berbatu semasa kecil, kemudian berproses dalam pendidikan modern yang sarat dengan nuansa doktrin keagamaan, ketika minginjak dewasa bergelut dengan dinamika pemikiran tanpa batas tanpa sekat lalu meniti perguruan tinggi sembari menimang receh dijalanan...tanah kelahiran dan tumpah darah memanggilnya kembali untuk MENGABDI..